SUMPAH PEMUDA

Playboy selalu erat kaitannya sama yang namanya pemuda, karena playboy sejati selalu memiliki jiwa pemuda dan tak pernah tua. Maka dari itu hari ini gue sebagai salah satu pemuda yang di gadang-gadang sebagai calon playboy tersukses sepanjang masa ini, ingin melanjutkan semangat patriot para pemuda yang mana pada tanggal 28 oktober 1928 kurang lebih 83 tahun yang lalu, telah di goreskan oleh moehammad yamin pada secarik kertas sebuah kalimat-kalimat sakti yang mampu membangkitkan semangat para pemuda indonesia untuk berjuang melawan para penjajah, kalimat tersebut sampai saat di kenal dengan nama soempah pemoeda. 

buat yang belum pernah denger kalimat sakti itu nih gue kasih kalimat-kalimat sakti yang di bacakan serentak oleh para pemuda pemudi waktu itu :

PERTAMA.
KAMI POETERA DAN POETERI INDONESIA,
MENGAKOE BERTOEMPAH DARAH JANG SATOE,
TANAH INDONESIA.

KEDOEA
KAMI POETERA DAN POETERI INDONESIA,
MENGAKOE BERBANGSA JANG SATOE,
BANGSA INDONESIA.

KETIGA.
KAMI POETERA DAN POETERI INDONESIA, MENDJOENDJOENG BAHASA PERSATOEAN,
BAHASA INDONESIA

mungkin kalian semua pada bingung bacanya kaya gimana, kalimat diatas itu di tulis bukan pake bahasa al4y seperti yang kalian pikirkan, itu tuh pake ejaan indonesia lama. jadi "u" jaman dulu itu di tulis "oe", terus huruf "y" kalo jaman dulu di tulis "j", agak bingung sih memang, tapi gak serumit tulisan-tulisan al4y jaman sekarang yang katanya gaol itu. kalo masih pusing juga nih gue translate deh ke ejaan bahasa indonesia yang udah di sempurnakan atau kata guru gue udah pake EYD. 

PERTAMA.
KAMI PUTERA DAN PUTERI INDONESIA,
MENGAKU BERTUMPAH DARAH YANG SATU,
TANAH INDONESIA.

KEDUA
KAMI PUTERA DAN PUTERI INDONESIA,
MENGAKU BERBANGSA YANG SATU,
BANGSA INDONESIA.

KETIGA.
KAMI PUTERA DAN PUTERI INDONESIA, MENJUNJUNG BAHASA PERSATUAN,
BAHASA INDONESIA.

oke, sekarang coba kita renungkan. apa kalian para pemuda yang ngakunya orang indonesia sudah bersumpah seperti yang di lakukan pemuda-pemuda pada waktu itu? mulai dari point pertama 

"KAMI PUTERA DAN PUTERI INDONESIA, MENGAKU BERTUMPAH DARAH YANG SATU,
TANAH INDONESIA."

kalimat di atas menandakan bahwa putra putri indonesia lahir dan mati di tanah yang sama, tanah indonesia. dengan kata lain seluruh tanah yang ada di indonesia adalah milik putra putri indonesia yang mesti di jaga dan di lestarikan. jadi sebagai pemuda yang menjunjung tinggi sumpah pemuda sudah sepatutnya kita menjaga tanah ini, tanah kelahiran kita yang kelak akan menjadi tanah kematian kita, di sini di tanah indonesia. tapi apa yang terjadi? sedikit demi sedikit tanah yang kita cintai ini mulai di gerogoti bangsa lain, dari mulai hasil bumi sampai pulau-pulau di negara ini mulai di comotin negara sebelah.

"KAMI PUTERA DAN PUTERI INDONESIA,MENGAKU BERBANGSA YANG SATU, BANGSA INDONESIA."
kalimat di atas menandakan bahwa kita sebagai pemuda pemudi indonesia adalah satu bangsa yang harus bersatu. tapi buktinya kita lihat dari rakyat kecil sampai kalangan atas, sering terjadi benturan-benturan, saling tindas sana sini, sikut kiri sikut kanan. tawuran antar pelajar dan mahasiswa, kampung ini bentrok sama kampung itu. mana yang katanya mengaku berbangsa satu?

"KAMI PUTERA DAN PUTERI INDONESIA, MENJUNJUNG BAHASA PERSATUAN,
BAHASA INDONESIA."
ini yang paling mencolok menurut gue, seperti yang kita tahu bahasa persatuan di negara kita itu kan bahasa indonesia yang baik dan benar, terus sekarang kenapa muncul bahasa alay, bahasa banci salon dan lain sebagainya. okelah kalo masih pake bahasa daerah masing-masing gue masih bisa tolelir, karena di sekolah juga kita di wajibkan belajar bahasa daerah, tapi yang namanya bahasa alay itu mereka belajar dari mana?? gue nggak ngerti sama pemuda-pemudi jaman sekarang yang katanya gaol, tapi kenapa mesti pake bahasa yang begituan?

mungkin sudah saat nya seluruh bangsa ini kembali di sumpah, di lakukan serempak dari sabang sampai marauke. supaya kita bisa menghargai jasa-jasa para pemuda jaman dulu, nenek moyang kita dan melanjutkannya di masa sekarang. membangun kembali indonesia yang bersatu. karena perjuangan yang paling berat adalah melawan bangsa sendiri dan egoisme diri sendiri. itu perjuangan yang sebenarnya. ingat sepenggal kalimat dari pidato bung karno dulu :
"berikan aku seribu orang tua, akan ku cabut semeru dari akarnya" dan "berikan aku sepuluh orang pemuda, maka akan kuguncangkan dunia". junjung tinggi sumpah pemuda, jangan jadi sampah pemuda.